Pernah merasa waktu berhenti dan sisakan kau di tengah poros buana? Sebagai satu-satunya jati yang tak bergeming sedikit pun. Musim boleh berganti, hitungan waktu bisa jadi masih berjalan, dengan lalu lalang mereka di sekitarmu, membentuk patron yang sudah-sudah. Tapi kamu masih membeku biru atau malahan telah menjadi batu. Kamu melihat tapi tidak lagi merasa. Jauh dari perih dan pedih yang mungkin sudah terlewati. Dan sekarang nyatalah hampa, sama dengan probabilitas zat asam di angkasa luar.
Kata orang keadaan itu adalah shock. Atas kejadian yang jauh dari bayangan kita, mungkin tak pernah terpikir barang sejenak, atau melintas sekalipun. Bukannya tidak pasrah, bukannya tidak menerima. Tapi sungguh rasa seperti ditimpa palu godam. Sisakan kebingungan yang tak akan pernah berujung.
No comments:
Post a Comment